Bangau ini berisi harapan. Aku tak tau kapan kamu dibuat. hanya kulihat kamu tergeletak di atas meja. Mungkin si pembuat sedang meresahkan sesuatu.
Sayang sekali di luar sedang hujan. Tapi kamu bukan perahu kertas yang tetap berlayar meski hujan hingga nanti tenggelam saat ta kuat menahan gelombang. Kamu hanya bangau kertas yang tak mampu terbang meski cuaca terang.
Mestinya aku tali saja kamu agar bisa terbang meski tak mencapai awan.
Tapi aku rasa pembuatmu akan marah jika kulakukan itu.aku tak punya hak apa apa atas dirimu bangau. Tapi kelak aku akan membuat pendampingmu agar kamu tak kesepian. Apa aku buat 999 lagi? Tapi sayang bangau sampai sekarang aku tak mampu membuat sepertimu. Yang kutahu hanya membuat perahu kertas karena perahu kertas akan tetap berlayar meski kelak tenggelam. Bukankah manusia seperti itu?Meski tau kelak akan berpulang tak ada salahnya bersenang senang.
Sayang sekali di luar sedang hujan. Tapi kamu bukan perahu kertas yang tetap berlayar meski hujan hingga nanti tenggelam saat ta kuat menahan gelombang. Kamu hanya bangau kertas yang tak mampu terbang meski cuaca terang.
Mestinya aku tali saja kamu agar bisa terbang meski tak mencapai awan.
Tapi aku rasa pembuatmu akan marah jika kulakukan itu.aku tak punya hak apa apa atas dirimu bangau. Tapi kelak aku akan membuat pendampingmu agar kamu tak kesepian. Apa aku buat 999 lagi? Tapi sayang bangau sampai sekarang aku tak mampu membuat sepertimu. Yang kutahu hanya membuat perahu kertas karena perahu kertas akan tetap berlayar meski kelak tenggelam. Bukankah manusia seperti itu?Meski tau kelak akan berpulang tak ada salahnya bersenang senang.